Kelas Inspirasi Yogyakarta 2015: Persiapan

Saya mendapatkan informasi bahwa saya terpilih sebagai salah satu inspirator pengajar di Kelas Inspirasi Yogyakarta 2015 pada hari Minggu, 22 Februari 2015 sekitar pukul 09:00 WIB. Saya tidak pernah menyangka bahwa saya akan lolos dari seleksi panitia yang pasti sangat ketat tersebut, mengingat pengalaman saya menekuni profesi saya sebagai seorang model dan MC belum terlalu mumpuni. Apalagi kiprah saya di dunia entertainment Jogja pun belum begitu dikenal oleh masyarakat. Saat menerima pemberitahuan dari panitia Kelas Inspirasi Yogyakarta 2015 bahwa lolos tersebut, saya merasa sangat berbahagia, dan mulai penasaran dengan hal-hal apa saja yang akan saya ajarkan kepada calon murid-murid saya tersebut.
Sebagai seorang inspirator pengajar pada Kelas Inspirasi, saya akan mendapatkan tugas untuk memperkenalkan profesi saya kepada murid-murid dari sekolah yang menjadi lokasi diadakannya kegiatan Kelas Inspirasi tersebut. Tujuannya adalah agar anak-anak Indonesia dapat mempunyai cita-cita yang beragam yang diinspirasi oleh kami, para inspirator pengajar Kelas Inspirasi.
Saya terpilih menjadi satu dari 250 orang relawan inspirator pengajar, menyisihkan sekitar 550 orang pendaftar lainya. Selain mengadakan recruitment untuk menjadi relawan inspirator pengajar, panitia pun membuka recruitment untuk 25 posisi untuk relawan dokumentator video dan 75 posisi pada relawan dokumentator foto. Hingga pada tanggal 1 Maret 2015 pada pukul 08:00 WIB, saya datang pada acara Technical Meeting Relawan Pengajar dan Dokumentator Kelas Inspirasi Yogyakarta 2015 yang saat itu bertempat di Pendapa Tamansiswa Yogyakarta.
Pada acara Technical Meeting tersebut, kami semua, yaitu relawan inspirator pengajar, relawan dokumentator foto dan relawan dokumentator video mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai Kelas Inspirasi, pembekalan dari para pemimpin Kelas Inspirasi yang di antaranya adalah Menteri Pendidikan Anies Baswedan (melalui video), dan juga pembekalan dari panitia serta relawan inspirator pengajar dari Kelas Inspirasi tahun-tahun sebelumnya mengenai yel-yel, materi ice breaking dan tips trick yang bisa kami aplikasikan saat kami mengajar pada Hari Inspirasi yaitu hari Senin 16 Maret 2015.
Pada acara Technical Meeting tersebut, saya dikelompokkan pada tim Kelas Inspirasi SD N Pakel Yogyakarta, yang mendapat pendampingan dari Miss Ami Nastiti dan Miss Wenityas Anggitasari selaku fasilitator, serta Ibu Umanah selaku perwakilan dari SD N Pakel, bersama dengan beberapa orang inspirator pengajar lainnya yaitu Miss Lia Nur Pratiwi (online shop marketing officer), Miss Prisca Arfines (ahli gizi & peneliti makanan), Mister Alif Tarso (programmer komputer), Miss Hilaria Desuari (account executive), Miss Denni Nova Silalahi (managing director), Miss Tri Angga Dewi (relawan dokumentator foto), Miss Puji Astari (relawan dokumentator video), Miss Nurjannah Abdullah (relawan dokumentator foto), Miss Santi Dwi Octaviani (relawan dokumentator foto), dan Mister Pramudaryono (ilustrator). Saat itu kami berembug untuk memilih koordinator tim, yaitu Mister Alif Tarso, sekretaris tim yaitu Miss Prisca Arfines, dan admin group media komunikasi melalui WhatsApp yaitu Miss Hilaria Desuari. Selain memilih posisi pimpinan tim, saat itu kami pun bermufakat untuk mengadakan survey ke lokasi SD N Pakel yang diputuskan untuk dilaksanakan pada hari Sabtu 7 Maret 2015 pukul 08:30 WIB, dan akan mengadakan diskusi untuk membahas hasil survey lokasi tersebut yaitu pada hari Minggu 8 Maret 2015 pada pukul 15:30 WIB. Sembari waktu berjalan, kami semua mulai mengadakan diskusi secara virtual yang kami adakan melalui media WhatsApp di telepon selular. Beberapa orang relawan pengajar pada tim kami, yang tidak sempat hadir pada Technical Meeting, pun bergabung pada diskusi virtual kami tersebut, yaitu Miss Citra Defrimarika (accounting officer), Miss Navista Octa (dosen dan apoteker), Miss Iga Ayu Kania (Anggota Tim Satuan Tugas Pencegahan dan Pemberantasan Illegal Fishing), Miss I Gusti Ayu Agung Istri (fashion designer), dan Miss Reny Wahyuni (bidan). Sementara dua orang relawan pengajar lainnya, yaitu Mister David Ricardo Nangas (Arsitek) dan Mister Ridho Sinto Mardaris (Senior Manager) tidak dapat bergabung dengan tim kami karena keduanya mengundurkan diri.


Technical Meeting Kelas Inspirasi Yogyakarta, Pendapa Tamansiswa Yogyakarta, 1 Maret 2015






Kemudian pada hari Sabtu 7 Maret 2015, Mister Alif Tarso, Miss Prisca Arfines, Miss Lia Nur Pratiwi, Miss Nurjannah Abdullah, Miss Puji Astari, Miss Tri Angga Dewi yang didampingi Miss Ami Nastiti dan Miss Weni Tyass mengunjungi sekolah SD N Pakel Yogyakarta untuk melakukan survey lokasi. Tentu saja, rekan-rekan saya tersebut tetap berkoordinasi dengan saya dan rekan-rekan lainnya mengenai hal-hal apa saja yang perlu disurvey, seperti berapa jumlah muridnya, berapa jumlah murid yang merupakan anak berkebutuhan khusus (murid inklusi), bentuk bangku, fasilitas sekolah seperti LCD, perpustakaan, dan sebagainya, melalui media sosial kami. Kemudian sehari berikutnya, yaitu pada hari Minggu 8 Maret 2015 pukul 15:30 WIB, kami bertemu kembali untuk mendiskusikan hasil survey tersebut, yang bertempat di lobby Hotel Pyrenees Sosrowijayan, yang merupakan tempat bekerja salah seorang rekan setim kami, yaitu Miss Citra Defrimarika. Saat itu, yang bergabung pada diskusi pertama tersebut adalah saya, Mister Pramudaryono, Miss Citra Defrimarika, Mister Alif Tarso, Miss Lia Nur Pratiwi, dan Miss Navista Octa, yang didampingi Miss Ami Nastiti dan Miss Weni Tyass. Sementara rekan kami lainnya tetap memantau jalannya diskusi kami tersebut. Diskusi pertama kami tersebut menghasilkan beberapa point di antaranya adalah saya yang mendapatkan tugas sebagai Seksi Acara pada saat hari H pelaksanaan Kelas Inspirasi Yogyakarta 2015, dan juga mendapat tugas untuk menyusun kertas warna-warni untuk menuliskan cita-cita, serta bertugas untuk mereka ulang yel-yel untuk tim kami; Mister Pramudaryono mendapat tugas untuk mendesain spanduk dan sticker sekaligus mencetaknya; Mister Alif Tarso mendapat tugas untuk membeli guci yang akan diserahkan kepada Kepala Sekolah SD N Pakel; serta Miss Lia dan Miss Prisca yang bertindak sebagai Seksi Konsumsi pada hari H. Untuk iuran tim, kami bersepakat untuk mengumpulkan uang masing-masing anggota sebesar Rp. 30.000,- yang akan dipakai untuk mencetak spanduk, mencetak stiker, membeli kertas, membeli guci dan untuk konsumsi kami. Selain itu, kami pun bermusyawarah untuk menentukan diskusi yang akan kami adakan sebelum pelaksanaan Hari Inspirasi tersebut, dan kami semua bermufakat untuk berkumpul lagi pada lokasi yang sama pada hari Sabtu 14 Maret 2015 pukul 17:00 WIB. Kami pun bermufakat untuk menentukan tema tim kami, yang kemudian disepakati adalah “Inspirasi untuk Meraih Mimpi” setelah terjadi perdebatan yang cukup alot antara saya dengan Mister Pramudaryono, yang dimediasi oleh Mister Alif Tarso dan Miss Ami Nastiti.

Meeting pertama Inspirator, Dokumentator & Fasilitator Kelas Inspirasi Yogyakart 2015 tim SD N Pakel Yogyakarta, Hotel Pyrenees Yogyakarta, 08 Maret 2015





Diskusi kami yang kedua pun terlaksana dengan baik. Pada saat itu, rekan kami Miss Iga Ayu Kania yang berasal dari Jakarta, telah berada di Yogyakarta, untuk bergabung bersama Mister Alif Tarso, Miss Prisca Arfines, Miss Lia Nur Pratiwi, Miss Navista Octa, Miss Puji Astari, Miss Deni Nova Silalahi, Mister Pramudaryono, Miss Citra Defrimarika dan Miss Tri Angga Dewi. Tentunya Miss Ami Nastiti dan Miss Wenityas selaku fasilitator mendampingi diskusi kami yang kedua tersebut. Saya baru saja dapat bergabung dengan diskusi kedua tersebut pada pukul 18:00 WIB. Sementara Miss Santi Dwi Octaviani tidak dapat bergabung dengan diskusi tersebut karena mendapat musibah, telepon selulernya rusak. Pada diskusi kedua tersebut, kami pun kehilangan lagi dua orang ispirator pengajar yang mengundurkan diri, yaitu Miss I Gusti Ayu Agung Istri dan Miss Reny Wahyuni. Hal ini membuat Mister Alif Tarso terpaksa mengatur ulang jadwal mengajar yang telah disusun, dan kemudian mengangkat Miss Nurjannah Abdullah dari profesi fotografer, untuk menjadi relawan inspirator pengajar, yang sebelumnya beliau adalah relawan dokumentator foto. Diskusi kami saat itu menghasilkan beberapa hal, di antaranya adalah menentukan yel-yel tim yang sudah saya reka ulang, yang kemudian kami berlatih bersama; memberikan mandat kepada Miss Denni Nova Silalahi untuk menyediakan perlengkapan untuk menghias guci berisi cita-cita; serta memberikan tugas kepada Mister Pramudaryono untuk menyiapkan spanduk dan sticker yang telah dicetak. Pada diskusi kedua kami tersebut, kami pun bertukar pikiran mengenai hal-hal apa saja yang akan kami ajarkan kepada murid-murid kami tersebut. Miss Denni Nova, Miss Lia Nur Pratiwi, Mister Alif Tarso, Miss Prisca Arfines, Miss Navista Octa, Mister Pramudaryono dan Miss Iga Ayu Kania telah mempersiapkan dengan matang mengenai konsep dan teknis pelaksanaan materi pengajaran profesi mereka. Sementara saya sendiri, saat itu sama sekali belum mempunyai gambaran apa pun mengenai apa yang akan saya ajarkan kepada murid-murid SD N Pakel Yogyakarta tersebut. Untungnya rekan-rekan setim saya, terutama Miss Denni Nova Silalahi, Miss Prisca Arfines dan Miss Wenityas memberikan banyak masukan kepada saya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan profesi saya, yang dapat dipakai untuk mengajar di depan kelas pada saat Hari Inspirasi 16 Maret 2015 yang akan datang pada dua hari berikutnya.

Meeting kedua Inspirator, Dokumentator & Fasilitator Kelas Inspirasi Yogyakart 2015 tim SD N Pakel Yogyakarta, Hotel Pyrenees Yogyakarta, 14 Maret 2015




Diskusi kedua tim kami tersebut telah membuka kacamata saya mengenai profesi saya yang bisa saya ajarkan kepada adik-adik murid di SD N Pakel Yogyakarta, sehingga membuat saya lebih siap dan lebih percaya diri dalam menjalankan tugas mulia, menjadi sosok inspirator dalam Kelas Inspirasi Yogyakarta 2015. Proses persiapan kami dalam menjalankan tugas saat Kelas Inspirasi Yogyakarta 2015 ini tidak lebih dari 2 minggu. Kami semua, rekan setim, sangat berterimakasih kepada Miss Ami Nastiti dan Miss Wenityas selaku fasilitator, yang telah banyak memberikan sumbangan ide, tenaga dan waktu kepada kami semua, dan juga kepada saya. Demikian cerita saya dalam mempersiapkan diri untuk Kelas Inspirasi Yogyakarta 2015. Terima kasih.

Komentar