Menyusun Bullet Journal bareng Standard Pen Indonesia

Muka lagi demam, tapi tetep sadar kamera ya, hehe. By the way, di belakang Wahyu itu adalah beraneka Bullet Journal karya kawan-kawan Komunitas Komporseni Yogyakarta loh.


Apa yang terlintas di benakmu ketika mendengar frasa Bullet Journal, kawan? Apakah itu adalah sebuah jurnal ilmiah yang membahas tentang peluru (bullet)? Apakah itu sebuah jurnal berbentuk bulat-bulat polkadot gitu? Atau tentang hal lain? Nah, sebagai orang awam dan blogger pemula, Wahyu juga baru mengenal istilah Bullet Journal ini, kawan. Asli, seriusan. Katrok banget ga sih? Hahaha.
Jadi, Bullet Journal ini adalah semacam sistem perencanaan berbentuk buku agenda harian yang dibuat secara manual atau analog, yang berisi catatan-catatan rencana kegiatan dan tujuan, yang berfungsi untuk membantu kita mengatur dan merencanakan agenda supaya lebih teratur dan terorganisir. Bullet Journal juga berfungsi untuk membantu kita memantau aktivitas kita yang bersifat harian, mingguan, bulanan, dan bahkan tahunan. Kalau untuk contoh-contoh bentuk Bullet Journal itu ada banyak sekali, kawan. Kamu bisa melakukan pencarian bentuk Bullet Journal ini melalui Google atau Pinterest.
Dan Bullet Journal ini lebih dari sekadar berisi catatan kegiatan saja, namun juga dapat dihias dengan beragam ornamen, seperti doodle buatan tangan, beraneka tempelan post-it notes, gambar berwarna-warni, tempelan pita, guntingan artikel majalah atau koran, dan sebagainya.
Wahyu sendiri belum pernah menyusun Bullet Journal. Biasanya Wahyu mengatur rencana kegiatan Wahyu dalam buku agenda tahunan gitu. Wahyu catat sendiri, tanpa ada hiasan apa pun. Terkadang juga Wahyu menuliskannya pada kalender digital di ponsel dan pada kalender dinding, tanggal segini ada acara apa, atau ada agenda nge-MC di mana. Udah gitu doank, tanpa ada hiasan apa pun. Padahal kalau buku agenda punyaan Wahyu tadi dikasih hiasan-hiasan, gambar-gambar, atau tempelan sesuatu gitu, pasti bakalan jadi lebih lucu, lebih ciamik, dan lebih mudah diingat. Nah seperti itulah fungsi Bullet Journal, alias buku agenda penuh hiasan ini.

Belajar Menyusun Bullet Journal bareng Standard Pen Indonesia

Kemarin, pada hari Sabtu, 8 September 2018, Wahyu bersama beberapa influencer Yogyakarta mendapatkan undangan untuk menghadiri rangkaian acara  Kreatif Pasti Sukses, persembahan dari Standard Pen Indonesia, yang diadakan di main atrium Jogja City Mall, Jalan Magelang, Yogyakarta. Wahyu dan kawan-kawan sesama influencer tadi menghadiri Workshop Menyusun Bullet Journal, yang merupakan salah satu mata acara dari rangkaian acara Kreatif Pasti Sukses itu tadi. Acara Kreatif Pasti Sukses persembahan Standard Pen Indonesia yang berlangsung selama dua hari pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 8 dan 9 September 2018 ini juga menyajikan mata acara lainnya, yaitu Workshop Handlettering, Workshop Sketsa, Workshop Doodle, Workshop Teknik Sgrafito, dan Live Workshop Gambar Bersama Anis Kurniasih, yang semuanya gratis. Dan puncaknya adalah Talkshow bersama Bapak Megusdyan Susanto (CEO PT. Standardpen Industries) dan seorang artis multi talenta, Maudy Ayunda, yang merupakan brand ambassador Standard Pen Indonesia.

Ngomong-ngomong soal Standard Pen Indonesia, Standard Pen Indonesia ini adalah sebuah perusaahan asal Indonesia, yang memproduksi beragam alat tulis, seperti bolpoin, highlighter, marker, oil pastel warna, pensil, lem stick, dan sebagainya. Produk Standard Pen Indonesia yang paling terkenal sih bolpoin Standard AE7. Itu loh, bolpoin yang sudah menjadi barang wajib yang dimiliki oleh rata-rata anak sekolah di Indonesia. Bolpoin yang awet, harganya terjangkau, dan mudah didapat dimana-mana. Tintanya juga anti macet, mudah kering, aman bagi lingkungan, aman bagi kesehatan, dan tidak belobor. PT. Standardpen Industries sendiri sudah berdiri dan beroperasi hampir 50 tahun, dan menguasai 50 % pangsa pasar alat tulis di Indonesia, serta sudah mengeksport produknya ke berbagai negara di dunia. Hebat ya.

Kembali ke Bullet Journal ya, kawan. Pada saat Workshop Menyusun Bullet Journal ini, mba Natalia dan mba Artika dari Komunitas Komporseni Yogyakarta memandu kami, para influencer Yogyakarta, untuk menyusun Bullet Journal kami. Sebelumnya, mba Natalia sempat menerangkan kepada kami mengenai apa itu Bullet Journal dan sejarahnya. Bullet Journal sendiri dikembangkan oleh seorang desainer produk asal New York bernama Ryder Carroll, yang kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia.

Saat itu, seluruh peserta Workshop Menyusun Bullet Journal ini mendapatkan goody bag yang berisi produk-produk Standard Pen Indonesia, yang terdiri atas tiga batang bolpoin gel Standard Mypen, tiga batang bolpoin oil gel Standard Funzzy B3R, pouch cantik, dan notebook. Selain itu, seluruh peserta juga dipinjamkan beberapa alat tulis tambahan, seperti kertas warna-warni, post-it note, gunting, beraneka pita warna-warni, highlighter Standard Lite Me Jumbo warna-warni, dan lem stick, yang dapat digunakan secara bergantian antar peserta.
Jujur aja ya. Wahyu agak kesulitan saat membuat Bullet Journal versi Wahyu. Karena pada saat itu, Wahyu sedang agak demam, meriang. Jadinya konsentrasi Wahyu agak terpecah. Apalagi sebelumnya Wahyu sempat minum obat penurun panas. Ujung-ujungnya, Wahyu beberapa kali membuka smartphone untuk mencontek ide tentang gambar-gambar Bullet Journal melalui Pinterest, hehe. Gapapa kan ya?
Selesai juga Bullet Journal versi Wahyu, walau….ya masih sepi, belum ada hiasan dan ornamen macem-macem. Wahyu sendiri ingin menerapkan metode Bullet Journal ini ke dalam buku agenda dan buku catatan Wahyu sehari-hari nih. Kamu juga tertarik menyusun Bullet Journal juga kan, kawan? Kalau iya, boleh lho kita berlatih bareng-bareng menghiasi Bullet Journal kita masing-masing. Ga ada salahnya pula, kamu menggunakan produk-produk Standard Pen Indonesia untuk menyusun Bullet Journal kamu loh. Untuk keterangan mengenai produk-produk Standard Pen Indonesia, kamu bisa berkunjung ke sini ya, kawan. Yuk kita mulai menyusun Bullet Journal mulai dari sekarang.

Galeri:



Komentar