Sate Ratu, Sate Ayam Endol Markendol di Jogja


Ahay…..Wahyu akhirnya berkesempatan menikmati lagi sate ayam yang endol markendol di Jogja Paradise Food Court, Jalan Magelang, yang adalah Sate Ratu. Terakhir Wahyu menikmati Sate Ratu itu ketika masih bulan Ramadan, sekitar 3 bulan lalu. Wahyu berkesempatan menikmati lezatnya Sate Ratu bersamaan dengan beberapa teman blogger influencer Yogyakarta, yaitu Mak Lusi, Miss Mini, dan Aris Travelingbae.

Pak Budi, pemilik sekaligus pengelola Sate Ratu, yang secara langsung menyambut kami di gerai Sate Ratu. FYI, mulai 3 Agustus 2018 yang lalu, lokasi gerai Sate Ratu sudah berpindah. Masih sama-sama di Jogja Paradise Food Court, hanya saja sudah berpindah ke area dalam, di dekat area parkir besar, Musholla dan panggung Jogja Paradise. Sebelumnya, Sate Ratu berlokasi di bagian depan, tepat di area parkir depan Jogja Paradise ini.
Ki-Ka: Miss Mini, Pak Budi, Aris Travelingbae, Mak Lusi, dan Mr. Wahyu Prasetya.


Sate Ratu yang Highly Recommended
Pak Budi bercerita kepada kami tentang sejarah dan awal mula beliau dan istri, Bu Maria, mengelola Sate Ratu ini. Awalnya, Pak Budi adalah seorang karyawan di sebuah perusahaan pengelola industri hiburan di Indonesia. Sampai pada suatu masa, pada tahun 2008, beliau memutuskan untuk berhenti menjadi karyawan dan kemudian beralih profesi menjadi konsultan untuk perusahaan yang sama. Beliau menyebut keputusan beliau sebagai pertobatan pertama.

Seiring berjalannya waktu, beliau melakukan pertobatan kedua, dengan resign dari perusahaan tersebut, untuk beralih ke perusahaan lain, masih di bidang yang sama di dunia hiburan, sama-sama posisinya sebagai konsultan. Pada sekitar awal tahun 2015, karena memang panggilan jiwa beliau sebagai wirausahawan, beliau melakukan pertobatan ketiga dengan berhenti total dari perusahaan yang terakhir, dan mendirikan rumah makan Angkringan Ratu yang berlokasi di Jalan Urip Sumoharjo, sebelah timurnya Galeria Mall Yogyakarta.
Pak Budi bersama beberapa rekannya mengelola Angkringan Ratu yang berkonsep angkringan, namun dengan produk yang mempunyai rasa dan tampilan premium. Itulah kenapa angkringan mereka disematkan kata Ratu yang berkaitan erat dengan konsep bangsawan, mewah, dan glamour. Angkringan Ratu mempunyai beragam menu khas angkringan seperti nasi kucing oseng tempe, nasi kucing sambal teri, dan 20 macam sate. Namun karena satu dan lain hal, Angkringan Ratu tidak berkembang dengan baik. Rekan bisnis beliau pun akhirnya memutuskan untuk hengkang. Angkringan Ratu pun terpaksa harus berhenti beroperasi secara permanen setelah mencoba bertahan dari Juli 2015 sampai Februari 2016.
Walau bagaimanapun juga, Pak Budi harus melanjutkan hidup kan ya. Pak Budi memutuskan untuk membesarkan dua menu yang paling laku dari Angkringan Ratu, yaitu Sate Lilit dan Sate Merah dengan mendirikan Sate Ratu, berlokasi di Jogja Paradise pada Maret 2016. Sebagai seorang wirausahawan, Pak Budi bertekad untuk membesarkan Sate Ratu dengan berfokus hanya pada dua menu tersebut, dengan dua menu sampingan yaitu Ceker Tugel dan Bumbu Sate Merah. Dan ternyata Sate Ratu mampu bertahan dan menjadi pilihan kuliner utama terfavorit di Jogja Paradise.
Lilit Basah, endol markendol dengan kuah nyemek.

Oh ya, mulai 1 Juni 2018, Sate Lilit diubah konsepnya menjadi Lilit Basah. Tetap dengan adonan ayam lezat yang sama. Bukan lagi berbentuk sate ayam lilit ala Bali yang dipanggang dengan pegangan kayu, namun adonan ayam berbumbu berbentuk persegi panjang, dikukus dengan kuah nyemek. Modifikasi dan modernisasi sate ayam lilit yang justru sangat memanjakan lidah. Kuahnya juga endang bambang. Highly recommended. Empuk, lezat.
Favorit saya adalah Sate Merah yang merupakan sate ayam yang potongan dagingnya besar-besar, dengan bumbu rahasia Sate Ratu yang dominan berwarna merah, berbeda seperti sate ayam lainnya. Berbeda, namun sangat lezat. Endol markendol. Teksturnya lembut, juicy. Bumbunya juga terserap sempurna di setiap helaian serat dagingnya. Walau potongannya gede-gede, daging ayam Sate Merah dijamin ga bakalan nyelip di gigi.
Bumbu rahasia Sate Merah tidak didominasi saus kacang seperti sate ayam kebanyakan, melainkan didominasi olahan cabai merah yang membuat Sate Merah terasa agak pedas, namun tetap lezat. Untuk orang yang lidahnya ga begitu tahan dengan makanan pedas seperti saya, Sate Merah masih bisa saya toleransi. Sensasi pedasnya terkalahkan dengan kelembutan dan kelezatan yang dimiliki oleh sate ayamnya.
Sate Merah, menu best-seller dari Sate Ratu.

Dan selain saya, kawan-kawan saya sesama blogger influencer Jogja juga memfavoritkan Sate Merah ini. Pak Budi menceritakan bahwa beliau membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk mendapatkan formula yang tepat untuk menemukan bumbu rahasia Sate Merah. Dan usaha beliau membuahkan hasil yang manis, Sate Merah menjadi menu favorit para customer Sate Ratu. Baik customer dari dalam negeri, maupun dari manca negara.

Sate Ratu dan Prestasinya
Kawan, Sate Ratu ini ternyata sudah dikunjungi oleh lebih dari 2500 tamu yang berasal dari 67 negara lho. Hebat ya. Jadi ceritanya, Pak Budi ini mempunyai cita-cita agar Sate Ratu bisa dinikmati oleh semua orang dari berbagai negara yang berkunjung ke Yogyakarta. Beliau tadinya tidak menyangka kalau the power of word of mouth benar-benar akan terjadi di gerai kuliner beliau. Beberapa turis dan ekspatriat yang tinggal di Jogja yang sudah menikmati Sate Ratu, kembali lagi mengajak teman-teman mereka ke Sate Ratu. Atau mereka bercerita ke rekan-rekan mereka setelah menikmati Sate Ratu, yang kemudian merekomendasikan untuk mengunjungi Sate Ratu. Dan begitu seterusnya.
Kalau kamu berkunjung ke Sate Ratu, di sisi dinding sebelah barat, tertera beragam testimoni tentang kelezatan Sate Ratu oleh para pengunjungnya dari berbagai negara, lengkap beserta foto-foto orangnya. Keren kan?
Selain itu, Sate Ratu telah menyabet beragam gelar bergengsi di bidang kuliner, baik tingkat lokal, maupun nasional. Penghargaan pertama yang diraih adalah Certicate Of Excellence tahun 2017 dari aplikasi TripAdvisor. Penghargaan lain yang pernah diraih oleh Sate ratu berturut-turut adalah Finalis Bango Penerus Warisan Kuliner 2018, Indonesia Awards for Excellent of Restaurant 2018, BeKraf Food Startup Indonesia 2018, dan mendapatkan lagi Certicate Of Excellence tahun 2018 dari aplikasi TripAdvisor.
Dari kesemua prestasinya, Pak Budi sempat bercerita kepada kami mengenai keseruan perjalanan Sate Ratu saat mengkuti Bango Penerus Warisan Kuliner 2018 dan BeKraf Food Startup Indonesia 2018. Seru banget. Seseru rasa Sate Merah di lidah saya.

Jadi, kawan, kalau kamu pengin menikmati Sate Merah atau Lilit Basah yang menggoyang lidahmu, plus mendapatkan keseruan cerita perjalanan bisnis Sate Ratu langsung dari pemiliknya, kamu bisa datang langsung ke Jogja Paradise, lalu masuk ke gerai Sate Ratu ya. Kamu pasti penasaran kan dengan rasa Sate Ratu dan keseruan cerita di baliknya?

Sate Ratu
Jogja Paradise Food Court, Jalan Magelang Km. 6, Yogyakarta
WhatsApp : +62 8155556666
Jam Buka : Senin s/d Sabtu, 11:00 s/d 21:00 WIB
Website : https://sateratu.id
Tripadvisor : https://www.tripadvisor.co.id/Restaurant_Review-g294230-d10097318-Reviews-Sate_Ratu-Yogyakarta_Java.html
Social Media : https://www.facebook.com/SateRatuJogja
https://twitter.com/sateratujogja
https://www.instagram.com/sateratu/

Price List:
Lilit Basah Rp. 23.000,-
Sate Merah  Rp. 23.000,-
Ceker Tugel Rp. 23.000,-


Galeri:





Komentar

  1. ihhh kamu ga ajak aku ke sate enak macam beginiii yaaampunn jahaattttt kwkwkwkw

    BalasHapus

Posting Komentar