Yup, temulawak, salah
satu empon-empon (ceilah…istilah Bahasa Jawa untuk menyebut rempah-rempah)
andalan keluarga Indonesia, yang bentukannya mirip ama jahe dan kunyit. You know what, sampai detik ini, saya
sama sekali belum bisa membedakan mana jahe, kunyit, temulawak, dan lengkuas.
Penting banget ya informasi saya barusan, haha.
Temulawak yang
Bermanfaat Bagi Hati
Jadi tuh ya, temulawak
ini sudah dikenal dan dipercaya oleh nenek moyang kita orang Indonesia sejak
zaman dahulu kala, kalau temulawak ini mempunyai suatu zat herbal yang berfungsi
untuk menjaga kesehatan hati alias lever yang ada di dalam tubuh kita. Karena
saya bukan seorang tabib atau shinshe
yang hafal dengan kandungan temulawak, saya harap kamu bisa googling sendiri mencari tentang khasiat
dan kandungan temulawak ini ya, kawan, haha.
Untuk seorang generasi
millenial seperti saya, mempunyai satu kegiatan melulu yang monoton itu sangat
membosankan. Iya ga? Makanya saya selalu mencari kesibukan ini, kesibukan itu,
ikut komunitas ini, datang ke seminar itu, ikutan demo masak, bla bla bla. Apalagi
sekarang saya sudah ditunjuk menjadi brand
ambassador untuk sebuah provider
seluler dan brand fashion berbahan
batik, tambah sibuk aja kan saya. (Sombong banget ya saya ini, hehe).
Belum lagi dengan
aktifitas harian saya yang masih kuliah (yup, kuliah di dua kampus berbeda),
ditambah job MC, presenter, dan kadang menjadi model, membuat aktifitas saya
semakin bejibun. Dan masih saja saya belum puas juga. Saya mencoba menekuni
dunia baru sebagai blogger dan vlogger.
Betul, menjaga hati
dan menjaga kesehatan hati, yang keduanya saya laksanakan sekaligus. Menjaga hati
dengan mengabaikan nyinyiran orang lain, baik secara lisan maupun tulisan. Kemudian
selalu mencoba berpikiran positif. Tidak membalas nyinyiran netizen, tidak bergosip, tidak menyebar hoax, mendekatkan diri kepada Tuhan dan
alam, dan semacamnya.
Dan kemudian mejaga
kesehatan hati dengan cara saya sendiri. Seperti saya mulai rajin berolahraga
setiap pagi, menjaga asupan makanan yang saya konsumsi, beristirahat dengan
cukup, minum air putih yang cukup, menghindari minuman beralkohol (yang sudah
saya hindari sejak delapan tahun lalu), dan tentunya minum jamu.
Lagi-lagi jamu,
minuman herbal tradisional asli Indonesia. Dan saya memilih jamu temulawak. Karena
sesuai dengan klaim beberapa tabib, beberapa tukang jamu (tentu saja), dan
beberapa artikel yang menyebutkan bahwa (lagi-lagi) temulawak mampu menjaga
kesehatan hati.
Kalau beberapa waktu
lalu, saya memang mengkonsumsi jamu sari temulawak langsung dengan membeli dari
tukang jamu. Tapi kini, saya sudah punya cara lain yang lebih praktis. Saya
menemukan Herbadrink Sari Temulawak. Tinggal sobek bungkusnya, tuang ke gelas,
seduh dengan air matang hangat atau suhu ruang, dan jadi dech. Rasanya juga
sama enaknya dengan jamu temulawak yang biasa saya beli dari tukang jamu
langganan saya. Sama-sama segar. Dan kelebihan dari Herbadrink Sari Temulawak
ini, rasanya tidak pahit dan tidak getir di lidah dan tenggorokan. Manisnya pas,
ga kemanisan. Aromanya juga lembut kok, tidak nyegrak dan bikin bersin ketika
dituang di gelas. Begitu masuk ke rongga mulut dan bablas ke kerongkongan, Herbadrink Sari Temulawak ini adem-adem aja lewatnya, ringan aja gitu pas diminum.
Herbadrink Sari
Temulawak ini di setiap sachetnya ukuran 18 gram, mengandung 2,2 gram ekstrak
temulawak (kalau di kemasannya sih tertulis “Curcuma xanthorrizha Rhizoma”, udah sesuai dengan kaidah binomial nomenclature ya), yang setara
dengan 800 mg rimpang temulawak segar. Jadi sekarang kamu percaya donk kalau
Herbadrink Sari Temulawak ini memang beneran mengandung sari temulawak asli
betulan, yang ga hanya sekadar perisa temulawak doank. Pastinya Herbadrink ini
berkhasiat, karena mengandung ekstrak asli empon-empon temulawak.
PT. Konimex, Sukoharjo
selaku produsen Herbadrink Sari Temulawak ini menyatakan bahwa mereka menggunakan
teknologi modern dalam mengolah bahan-bahan alami, untuk dijadikan produk jamu
modern Herbadrink. Jadi ada perpaduan unsur tradisional dan modern, dalam
mengolah bahan-bahan herbal untuk menyusun Herbadrink ini.
Di dalam deskripsi
produk yang tertera di kemasannya, tertulis Herbadrink Sari Temulawak berkhasiat
untuk memelihara kesehatan hati dan membantu memperbaiki nafsu makan. Wait a
minute, sepertinya fungsi memperbaiki nafsu makan ini tidak begitu saya
perlukan ya. Karena memang pada dasarnya, sudah dari orok, saya ini memang udah
doyan makan sih, haha.
Selain Sari Temulawak,
Herbadrink juga ternyata mempunyai banyak varian lain, seperti Herbadrink Sari
Jahe (itu loh yang dulu iklannya ada cowo gondrong nyariin jahe buat pacarnya
waktu kemah bareng) yang bermanfaat menyegarkan dan menghangatkan badan,
kemudian ada Herbadrink Lidah Buaya yang mengklaim dapat membantu memelihara
kesehatan pencernaan, dan masih ada lagi yang lainnya. Kamu bisa mengecek
tentang produk-produk Herbadrink di sini ya.
Herbadrink Sari Jahe, Sari Temulawak, dan Lidah Buaya ini bisa
kamu dapatkan di banyak tempat, seperti apotek, toko obat, supermarket, dan
juga minimarket. Gampang banget dech didapatnya. Harganya juga terjangkau. Saya
kemarin membeli Herbadrink Sari Temulawak di Pamella Satu Supermarket
Yogyakarta, harganya sekitar Rp 10ribuan, satu box isi 5 sachet.
Nah, sekarang kamu
sudah tahu kan caranya untuk menjaga hati? Iya, tentu saja dengan selalu
berfikir positif dan tidak mengotori hati, sebagaimana yang tertera di dalam
lagu nasyid itu. Dan juga dengan cara meminum sari temulawak. Kamu bisa memilih
Herbadrink Sari Temulawak. Jadi, mari jagalah hati.
PS : Tenang, saya masih tetap jadi biang gosip kok, haha. Yuk sruput dulu Herbadrink-nya, kawan.
Komentar
Posting Komentar