Dokumen Pribadi |
Kesayanganku
Semua, saya mau cerita lho. (Dan kamu kudu baca ya, hahaha).
Jadi tuh
kemarin awal bulan, tepatnya pada hari Sabtu, 3 November 2018 yang lalu, saya
mendapat kesempatan untuk mengikuti sebuah acara keren, yaitu Roadshow Kampung
Berseri Astra, yang merupakan rangkaian acara Satu Indonesia 2018 persembahan
dari PT. Astra International Tbk. Kebetulan tuh ya acara ini diselenggarakan di
Kampung Kemuning, Desa Bunder, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul.
Bapak Suhardi, Kadus Kampung Kemuning, menyambut para blogger dan jurnalis peserta Roadshow. |
Kalau kamu
mendengar nama Gunungkidul, kamu pasti akan membayangkan sebuah kabupaten yang
terletak di ujung timur dan tenggara DIY (Daerah Istimewa Yogkyakarta). Dan dulu,
Gunungkidul itu identik dengan kekeringan, wilayah tandus, gersang. Namun sekarang,
sudah tidak lagi. Gunungkidul saat ini sudah mulai berubah. Gunungkidul sudah
menjadi salah satu kabupaten di DIY yang menggeliat. Ibarat kata, Gunungkidul
saat ini sedang rajin-rajinnya membangun wilayahnya, seperti seorang gadis yang
tengah rajin bersolek dan berdandan. Lihat saja, saat ini ada begitu banyak
destinasi wisata kekinian yang ada di Gunungkidul. Sebut saja Pantai
Indrayanti, Pantai Sundak, Pantai Siung, Gua Pindul, dan masih banyak lagi. Dan
itulah bukti bahwa Gunungkidul saat ini telah menjadi wilayah di DIY yang
menggeliat secara ekonomi dan wisata.
Beruntungnya
saya mendapat undangan untuk mengikuti acara Roadshow Kampung Berseri Astra ini, sehingga
saya dapat mengunjungi sebuah kampung yang juga saat ini tengah bersolek, yaitu
Kampung Kemuning.
Saya,
bersama beberapa Panitia Penyelenggara dan para Pejabat dari PT. Astra
International Tbk, beserta beberapa blogger
dan jurnalis, berkunjung ke Kampung Kemuning melalui jalur darat. Kami semua
memakan waktu sekitar satu jam perjalanan menuju ke sana. Maka tak heran,
ketika kami tiba di sana, para warga Kampung Kemuning telah bersiap untuk menyambut
kami semua.
Kami dipersilakan
untuk menuju Pendopo Astra, sebuah pendopo yang biasa dipakai oleh warga
setempat untuk menyambut tamu-tamu kehormatan. Ah, saya menjadi merasa seperti
orang penting nih, hehe. Namun sebelumnya, kami semua harus melalui sebuah
prosesi unik sebelum memasuki pendopo tersebut.
Pertama-tama
kami akan dipersilakan untuk menggunakan kain batik, yang pemakaiannya dibantu
oleh warga. Yang kemudian diberikan tempelan semacam bros yang terbuat dari
rempah-rempah bangle, dan diperciki air yang ditaruh di dalam guci yang di
dalamnya ada tanaman kemuningnya, salah satu tanaman khas Kampung Kemuning. Unik
sekali kan. Dan prosesi penyambutan pun dilanjutkan dengan senam yang
dilaksanakan oleh ibu-ibu dari warga setempat. Oh ya hampir saja lupa, lokasi
Pendopo Astra ini berdekatan dengan sebuah telaga. Kami pun menyempatkan diri
untuk mengabadikan pemandangan telaga itu tentunya.
Kemudian acara
Roadshow Kampung Berseri Astra ini pun dimulai dengan ditandai pidato sambutan
oleh Bapak Fernanda dari PT. Astra International Tbk, disambung dengan sambutan
dari Bapak Suhardi selaku Kadus (Kepala Dusun) Kampung Kemuning, dan juga
sambutan dari Bapak Eli Martono dari Dinas Pariwisata Gunungkidul, dengan dipandu
oleh Mas Ilham dari PT. Astra International.
Saat menyimak pidato sambutan
tersebut, kami mendapatkan beragam sajian hidangan kue tradisional seperti
kacang rebus, pisang rebus, dan ubi rebus. Serta ada sebuah makanan yang belum
pernah saya temui sebelumnya. Namanya adalah Gaplek Geprek. Gaplek Geprek ini
adalah makanan yang terbuat dari gaplek matang yang dipotong besar-besar,
digeprek, untuk kemudian dilumuri gula merah cair. Unik dan enak.
Dalam sambutannya,
Pak Suhardi –yang juga merupakan Kepala Kelompok Sadar Wisata Kampung Kemuning-
menjelaskan bahwa filosofi kain batik yang kami pakai dengan cara dipakaikan
itu semacam kain bedong yang dipakaikan kepada bayi. Jadi kami semua
diibaratkan semacam bayi yang tengah berkunjung ke Kampung Kemuning. Dan karena
bayi itu masih rentan, maka agar “menolak bala”, kami pun dipakaikan bros
bangle dan percikan air kemuning itu tadi. Ya ampun, saya yang udah jenggotan
gini masih dianggap bayi lho, hahaha.
Oh ya,
Kampung Kemuning ini sudah menjadi kampung binaan PT. Astra International Tbk
sejak tahun 2016. Kampung Kemuning ini merupakan satu dari 77 kampung binaan
PT. Astra International Tbk. Sementara definisi dari Kampung Berseri Astra itu
merupakan singkatan dari Bersih, Sehat, Cerdas, dan Produktif (Berseri).
Kampung Berseri Astra ini merupakan program CSR (Corporate Social Responsibility) dari PT. Astra International Tbk
yang berfokus pada pengembangan kampung atau daerah tertentu secara terpadu
yang mengandung empat unsur pilar program CSR Astra yaitu Kesehatan,
Lingkungan, Pendidikan, dan Kewirausahaan. Dan untuk keterangan lengkap
mengenai Kampung Berseri Astra ini dapat mengunjungi ke sini ya.
Setelah
acara penyambutan tersebut, kami pun menuju ke destinasi-destinasi yang merupakan
program binaan PT. Astra International Tbk.
Destinasi
pertama adalah menuju ke RA Masyitoh yang merupakan binaan PT. Astra
International dalam pilar Pendidikan. Walaupun sederhana, namun para siswa RA
(Raudhatul Athfal) ini sangat bersemangat belajar. Para ibu guru pun
termotivasi untuk mengajar dengan baik. RA Masyitoh ini juga ternyata sebuah RA
yang cukup berprestasi. Mengingat begitu banyak piala yang dipajang yang
merupakan bukti prestasi RA ini. Oh ya Raudhatul Athfal itu adalah pendidikan
setara TK dan PAUD ya.
Kemudian destinasi
kedua adalah menuju ke pusat sentra industri makanan lempeng singkong yang
merupakan UMKM Binaan PT. Astra International. Dan UMKM yang dibidani dan
dikelola oleh para ibu-ibu warga setempat ini merupakan bukti bahwa PT. Astra
International Tbk membina Kampung Kemuning dalam pilar Kewirausahaan. Tidak hanya
membina dalam segi produksi, PT. Astra International Tbk juga memberikan
pelatihan dalam hal distribusi produknya. Terbukti dengan bentuk kemasan yang
modern untuk produk sekelas UKM, serta proses produksi yang telah dapat
ditingkatkan kapasitas dan kecepatannya. Selain lempeng singkong, UMKM ini juga
memproduksi banana roll, keripik, dan
juga jenang.
Destinasi berikutnya
adalah mengunjungi sesepuh Kampung Kemuning, Mbah Sumanto. Mbah Sumanto
bercerita mengenai sejarah pendirian Kampung Kemuning dan juga silsilah para
sesepuh kampung tersebut. Di halaman rumah Mbah Sumanto, ternyata sedang ada
sekelompok anak perempuan dan gadis remaja yang tengah berlatih tari
tradisional. Kebetulan banget ya. Saya dan beberapa rekan blogger dan jurnalis pun menyempatkan diri untuk menikmati tarian
tersebut sebelum kami berlanjut menuju destinasi berikutnya.
Kalau kamu
pernah mendengar bank sampah, nah di Kampung Kemuning ternyata juga ada bank
sampah lho. Bank sampah ini terletak di sebelah rumah Bapak Suhardi, Kadus
Kampung Kemuning. Untuk pengelolaan bank sampah ini, warga Kampung Kemuning
juga mendapat pembinaan oleh PT. Astra International Tbk sebagai bukti pilar
Lingkungan dari program Kampung Berseri Astra.
Destinasi terakhir adalah menuju ke Balai Pertemuan Dusun Kampung
Kemuning yang kebetulan saat itu juga tengah diadakan Posyandu Balita dan
Posyandu Lansia.)* Posyandu ini merupakan wujud Pilar Kesehatan binaan PT.
Astra International Tbk dalam program Kampung Berseri Astra di Kampung Kemuning
ini.
Dan tibalah kami menikmati makan siang kembul (makan beramai-ramai)
dengan menu nasi tumpeng, ingkung ayam, sambel tiwul, sambel bawang, dan wedang
secang. Endol markendol. Setelah kami mengunjungi lengkap semua destinasi
tersebut, kami pun dipersilakan untuk pulang dan membantu menyebarkan kabar
baik dan hal positif dari Kampung Kemuning, Gunungkidul, yang merupakan Kampung
Berseri Astra di Yogyakarta, ke seluruh Indonesia dan dunia. Sebagaimana yang
diminta oleh Bapak Fernanda.
Jadi, kalau kamu mau ikutan berseri seperti saya, saya sarankan kamu
untuk mengunjungi Kampung Kemuning, yang merupakan Kampung Berseri Astra di
Yogyakarta. Dekat kok, hanya dengan perjalanan sekitar satu setengah jam doank
dari Yogyakarta. Kalau kamu mau ke sana, kabari saya ya. Siapa tahu saya juga
boleh ikutan hehe.
Oh ya untuk liputan mengenai perjalanan saya selama di Kampung Kemuning
ini, kamu bisa mengunjungi channel Youtube saya ini ya. Terima kasih.
#LFAAPAJogja
)* Posyandu
= Pos Pelayanan Terpadu
Balita = Bawah Lima Tahun
Lansia = Lanjut Usia
Balita = Bawah Lima Tahun
Lansia = Lanjut Usia
Komentar
Posting Komentar