Food Crawl di Sego Pecel Mamah Muda Bersama Yogyakarta Local Guides

Wahyu berfoto bersama dengan teman-teman Yogyakarta Local Guides, serta pemilik Sego Pecel Mamah Muda. 
Hai hai, jumpa lagi bersama saya, Wahyu. Kali ini Wahyu akan menceritakan pengalaman Wahyu saat melakukan Food Review. Namun kali ini, Food Review agak berbeda dari biasanya. Jika biasanya kan Wahyu mendapat undangan atau menyelenggarakan Food Review dengan sesama teman-teman blogger, influencer, foodgrammer, atau dengan jurnalis dari media massa, namun kali ini berbeda.
Berbedanya adalah kali ini Wahyu mengundang teman-teman dari Komunitas Yogyakarta Local Guides. Itu loh, komunitas penggiat Google Maps, yang tidak hanya menggunakan aplikasi Google Maps sebagai penunjuk arah dan peta portable digital saja, melalui ponsel ataupun melalui komputer, namun secara aktif mengedit semua perubahan yang terjadi di dunia nyata untuk dimutakhirkan di Google Maps. Seperti menambahkan suatu tempat, menginformasikan tentang keterangan suatu tempat, memberikan suatu ulasan (review) dari suatu tempat, menambahkan info kemacetan di suatu jalan tertentu, menambahkan foto dan video dari suatu tempat, dan sebagainya. Dan untuk setiap sebuah penambahan info tertentu di aplikasi Google Maps, maka seorang Local Guides -sebutan untuk pengguna aktif Google Maps ini- akan mendapatkan suatu poin dengan nilai tertentu, dimana nantinya akan menjadikan seorang Local Guides mencapai suatu level tertentu. Wahyu sendiri sudah mencapai Level 9 saat ini, dari total ada 10 level yang disajikan di dalam aplikasi Google Maps.

Dan untuk acara Food Review di "universe" Google Local Guides disebutnya dengan istilah Food Crawl. Dimana nantinya akan ada sejumlah Local Guides yang diundang oleh seorang Local Guides lainnya -yang bertindak sebagai Host atau tuan rumah, yang mewakili pemilik dan pengelola suatu tempat makan tertentu-, untuk menikmati sebuah menu makanan tertentu dari suatu tempat makan (bisa berupa restoran, warung makan, atau café, dan semacamnya) untuk kemudian bersama-sama memberikan ulasan tentang tempat makan tersebut di Google Maps. Dan kali ini, Wahyu lah yang berperan sebagai Host.
Wahyu mengundang sejumlah rekan dari Yogyakarta Local Guides untuk menikmati menu sego pecel yang dimiliki oleh warung makan Sego Pecel Mamah Muda, yang beralamat di Jalan Kaliurang Km. 6 No 43, Manggung, Catur Tunggal, Kec. Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada hari Minggu, 24 Februari 2019 pukul 19:00 WIB. Pada beberapa hari sebelumnya, sudah ada beberapa yang menerima undangan Wahyu tersebut. Tercatat ada 13 orang yang sudah menerima undangan Wahyu, namun beberapa menit sebelum acara dimulai, secara tiba-tiba ada tiga orang yang mendadak menghilang begitu saja tanpa konfirmasi ke Wahyu -and I was so disappointed in them- dan ada satu yang mengundurkan diri dengan berpamitan secara baik-baik ke Wahyu.
Jadi, pada saat itu, hanya akan ada sembilan orang Local Guides saja yang menghadiri undangan Wahyu tersebut. Dan beberapa di antara mereka adalah teman baru, Wahyu baru pertama kali bertemu dengan mereka. Lalu bagaimana Wahyu bisa mengundang mereka? Simpel, Wahyu sangat berterima kasih kepada penemu dan penggagas fitur WhatsApp group, hehe.

Acara Food Crawl yang Wahyu adakan ini terselenggara atas kerjasama Wahyu dengan teman baru Wahyu juga yang bernama Christ, yang merupakan pemilik Sego Pecel Mamah Muda ini. Acara baru Wahyu mulai pada pukul 19:30 WIB, setelah sembilan orang Local Guides yang bersedia hadir tersebut lengkap –ya ampun, jam karet Indonesia ternyata memang masih membudaya ya, hadeh-. Pada saat itu, kami saling berkenalan satu sama lain, karena memang Wahyu baru pertama kali bertemu dengan sebagian besar dari mereka. Dan kemudian kami pun disuguhkan menu sego pecel, dan minuman sesuai pesanan masing-masing. Ada beberapa yang memesan es teh, teh hangat, air putih hangat, dan es jeruk. Wahyu sendiri memesan es jeruk sebagai teman makan sego pecel-nya.
Oh ya, sego pecel itu adalah menu salad sayuran khas Indonesia yang terdiri dari beraneka sayuran rebus, yang disiram dengan saus kacang, dan disajikan bersama nasi putih (dalam Bahasa Jawa, nasi disebut dengan istilah sego). Biasanya dilengkapi dengan tambahan rempeyek kacang, rempeyek udang, gorengan, kerupuk, dan sebagainya.
Dan yang membedakan Sego Pecel Mamah Muda ini dengan warung makan pecel sayur lainnya adalah di jam operasionalnya. Biasanya warung makan pecel sayur di Yogyakarta itu buka di pagi hari atau sore hari. Namun, Sego Pecel Mamah Muda buka dari jam 18:00 WIB sore sampai sekitar pukul 23:00 WIB. Jadi, kalau kamu penyuka sayur mayur seperti Wahyu, kamu masih bisa makan sayur mayur di malam hari dengan berkunjung ke Sego Pecel Mamah Muda ini. Akan ada dua orang wanita berkebaya yang menyajikan sego pecel ini, mulai dari menyajikan sayur, menambahkan lauk, dan bertindak sebagai kasir. Kedua wanita inilah icon Mamah Muda yang dimaksud.

Menurut Wahyu, sego pecel dari Sego Pecel Mamah Muda ini rasanya lezat, sayurannya direbus dengan tingkat kematangan yang cukup, tidak overcooked, jadi sayurannya masih terasa segar. Pelayanannya juga cukup cepat dan cekatan.
Setelah selesai menikmati sego pecel dari Sego Pecel Mamah Muda, kami pun berfoto bersama. Seru banget sih bagi Wahyu, karena saat itu Wahyu bisa berkenalan dengan teman-teman baru, baik itu teman-teman baru dari Yogyakarta Local Guides, dan juga teman-teman baru dari Sego Pecel Mamah Muda.

Sego Pecel Mamah Muda
Jalan Kaliurang Km. 6 No 43, Manggung, Catur Tunggal,
Kec. Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Jam Buka           : 18:00 – 23:30 WIB
Contact Person   : 0822 2226 7657
Range harga       :
Sego Pecel Rp 9.000,-
Ekstra lauk mulai dari Rp 1.000,-
Teh hangat dan es teh Rp 2.500,-
Jeruk hangat dan es jeruk Rp 3.000,-

Komentar